Rabu, 21 Desember 2011

untukmu ibu

sejak mata terbuka dari keluarnya aku dari rahimmu,,
setelah berjuang dalm lelah,,letih yang kau tahan,,
selama aku bersemayam dalam perut menjadi bebanmu,,
namun kau slalu tersenyum demi sepenggal harapan,,

detik detik telah ku kecap,pahit dan manis terasa,,
se'iring do'amu ku tegar selalu mengarunginya,,
hingga hari ini,,harimu ibu,ku disirami bayu pagi,,
mengingatkan segala tentangmu sangat terasa di hati,,

tentangmu yang selalu menyimpan keluh dalam senyummu,,
memelukku se'olah tak ingi kutau semua yang terjadi,,
merangkai sya'ir kepedihan menjadi sya'ir senyumanku,,
menenangkan air lautan keruh menjdi tenang dalam diri,,

dan kini aku tau semua itu,,oh,,,,ibu,,
aku adalah anakmu yang akan hapus perih dalam sedihmu,,
merubah sya'ir pedihmu menjadi sya'ir abadi dalam senyummu,,
kanku rangkai kembali huruf yang berjatuhan dalam hidupmu,,
hanya dengan do'amu aku mampu,panjatkanlah slalu untukku,,

oh,,,,,,,,,,,,,,,,,,,ibu,,,,,,,,,,,,,,,
semoga kehendakmu berkenan jua dengan kehendak yang kuasa,,
karna kita hanya bisa berharap dan berdo'a memanjat padanya,,
dengan segala usaha dan cara, yang menentukan hanyalah dia,,
dan do'aku takkan pupus di makan waktu hanya untukmu padanya,,
                       bahri s

Selasa, 20 Desember 2011

ANTARAAIR HUJAN DAN AIR MATA


suara tangisan bersemayam dalam sedih,,
menyaingi dentingan titik air hujan,,
antara air hujan dan air mata merintih,,
saling menutupi kepedihan yang di rasa,,

kemanakah mencari penenang hati ini,,
yang nyata sejati menemani dalam mimpi,,
hati ini takkan lelah mencari yang nyata,,
menemukanmu yang mampu sejukkan jiwa,,

oh,,angin sampaikanlah gejolak rasa ini,,
kan ku rajut kata menjadi sya'ir untuknya,,
dan kurangkai fajar hingga senja kembali,,
dan kanku lukis cerita bila senja itu tiba,,

se'iring air mata usai teteskan keluhannya,,
usai juga air hujan membasuhi alam ini,,
dan memang sudah batasnya dalam detak jiwa,,
hadirkan secercah haapan di hiasi pelangi,,
membangkitkan diri dari jeratan mimpi,,
          by bahri s

cnt yg hlg


mengapa takdir slalu menghalang,,
ke'inginan hidup tuk slalu bersama ,,
ketika cinta ingin berdendang rian
menggugah rasa bergejolak dalam jiwa,,

apakah cinta dan sayang itu hanyalah cerita,,?
yang di kemas rapi dalam sebuah legenda,,
membuahkan kenangan dalam benak jiwa,,
menjadi sejarah meninggalkan goresan luka,,

dan kini aku hanya berdo'a dalam hati,,
menanti cinta dan sayang itu tumbuh kembali,,
mencari jalan tuk memetik bunga yang berseri,,
 menjadikannya penyejuk dalam relung hati,,,

                                             bahri s

Senin, 19 Desember 2011

lega sudah

kini,,,,,,,, bebas sudah hti yang terbelenggu,,
terlilit masa teriris sendu di dalam waktu,,
membentang luas menghadang jiwa,,
memendam angan luahan rasa,,,

kini,,,,telah terungkap beribu rasa,,
telah lama tertanam dalam masa,,
jiwa terbang melayang layang,,
membawa angan terrasa riang,,

habis sudah semua rasa terpendam,,
menundukkan amarah dalam redam,,
sejukkan  hati menjadi syahdu,,
mengusir ragu dalam qolbu,,

                  bahri s

suara adzan berkumandang


suara adzan berkumandang,,,
bergema indah dalam dendang,,
menyentuh mesra relung jiwa,,
membasuh luka laku dalm nista,,

suara adzan menggema,,,,
memeluk seluruh dalam rasa,,
selami jiwa di dasar sukma,,
menutup irama tuk sementara,,
jiwa jiwa diam seketika,,

suara adzan berkumandang,,
menguak hati yang paling dalam,,
mengingatkan batin yang suram,,
memangkas jiwa dalam bimbang,,
menuju jalan yang terang,,

suara adzan berkumandang,,
mengingatkan jiwa ajal menjelang,,
membuang nafsu dalam jiwa ,,
mengutip konci pintu syurga,,

                 bahri s


Sabtu, 17 Desember 2011

mencoba lupakanmu


Di sa’at jiwa termenung kehangatan ceritamu hilahng,,
Kehangatan dalam kepalsuan kisah yangku pilah,,
Mencari serpihan hati yang rapuh dalam titik terang,,
Yangku jadikan penyangga jiwa dalam kafillah,,

Hati mencoba hentikan jiwa yang terbang melayang dalam gelisah,,
Dan merubah langit yang gelap menjadi biru yang mampu sejukkanku,,
Agar hati tenang bak air telga di hujani embun pagi membasuhi resah,,
Menyirami kembali tunas tunas rasa  layu  yang terbakar nafsu,,,

Pergilah dan jangan kembali rasuki benakku,,
Dengan katamu yang tak bermakna membuatku diam tak berdaya,,
begitu mudahnya lautanmu menghanyutkan aku ke dasar hatimu,,
membuatku tertatih tatih membalikkan jiwa meronta tak kuasa,,

kini ragaku sunyi,,sepi terdiam sejenak dalam gemuruh luka,,
menimang rasa yang kau cipta sungguh perih menggores jiwa,,
dan kini aku cari penawar duka yang lama membelenggu sukma,,
agar ranting ranting jiwaku menumbuhkan tunas teduhkan raga,,

                                        by bahri s

Kamis, 15 Desember 2011

ma'afkn aku

aku hanya insan biasa yang tak berdaya,,
akan setiap tutur kata yang kau ucap,,
namun apa yang terasa dalam dada,,
hanya beban yang mengikat ku kecap,,

aku merangkai kata bukanlah nyata,,
itu hanya selintas benak dalam diri,,
               atau luahan hati yang tertunda dalam    jiwa,,
bukanlah masalah praktek atau tiori,,

aku hanya ingin melihatmu bahagia,,
dengan apa yang nyata di hadapmu,
bukan mengharapkan yang tiada,,
  hanya kicauan saja yang berbunyi,,

                      m'f kan sipatku jika membekas luka di hatimu,,
         sungguh bukan maksud hati ini begitu,,
   namun apa daya kau yang meminta,,
      tampa ada tanda tanya menjadi fakta,,,

              bahri s

Rabu, 14 Desember 2011

mencari jalan

                                         haruskah ku telan pedih ini,,,,
                                         yang membungkam diri selama ini,,
                                         merengkuh jiwa rapuhkan sukma,,
                                         terasa perih hati ini tertoreh luka,,

                                         ku coba berenang sebrangi samudra,,
                                         walau nyata diri ini tak mampu kulewati,,
                                         dengan derasnya arus membalik jiwa,,
                                         membawa diri kembali bertepi,,

                                         namun itu tak membuatku menyerah,,
                                         yang diam lemah dalam pasrah,,
                                         berjuta cara selalu kan ku coba,,
                                         mencari jalan hadirkan makna,,

                                                         by bahri s

Selasa, 13 Desember 2011

rasa terpendam

                               kini,,,,,,,, bebas sudah hti yang terbelenggu,,
                               terlilit masa teriris sendu di dalam waktu,,
                               membentang luas menghadang jiwa,,
                               memendam angan luahan rasa,,,

                               kini,,,,telah terungkap beribu rasa,,
                               telah lama tertanam dalam masa,,
                               jiwa terbang melayang layang,,
                               membawa angan terrasa riang,,

                               habis sudah semua rasa terpendam,,
                               menundukkan amarah dalam redam,,
                               sejukkan  hati menjadi syahdu,,
                               mengusir ragu dalam qolbu,,

                                                 bahri s

Senin, 12 Desember 2011

harapkan ridhomu


ya,,,,,,,allah,,,,,,,,,,,,,,,,
tiap bait do'a yang ku curahkan slau tidak bisa
menampung luapan air mata yang basahi pipi,,
karna  rasa rindu selalu meronta ingin bertemu,,
jiwa resah lelah terbalut sesal dan ragu,,

izinkanlah daku melepaskan rindu dalam qalbu,,
biarkan menjadi segala apapun yang kau ridhoi,,
sebagai mana goresan dalam nasib dan taqdirku,,
yang kau cantumkan pada caatatanmu ya,,ilahi,,

ya,,,rabb,,,,,
janganlh jauhkan diriku dari kehendakmu,,
karna rhidomu yang ku tuju selau dalam hati,,
dan kuatkanlah iman didalam jiwa ini selalu,,
agar bisa menmpung ikhlas yang kan terjadi,,
karnamu adlah tujuan yang pasti,,,,

                          by bahri s



iziinkan aku

sesuci mawar putih ini,,
hamba memohon izinmu,,
sucikan hati dalam diri,,
ku coba mencari dalam ridhomu,,

ya allah,,,,,,,,,,,
perkenankanlah engkau membersihkan jiwaku,,
dari lumuran noda bersimbah dosa,,
sebelum ajal datang membawa ruhku padamu,,
dan membiarkan jasadku ter geletak di dalam sana,,
tak bedaya dengan segala upaya,,,,

dan sudilah engkau menatap raga hamba,,
jangan kau abaikan jika munkarun bertanya,,
tentang kehidupan yang sudah ku jalani,,
yang selama ini melingkari dalam diri,,,,

sungguh hamba takut dengan nerakamu,,,
yang akan melalap membakar tubuku,,
tapi pantaskah aku menghuni syurgamu,,,?
sedangkan hati ini ragu akan kesucianku,,

aku hanya bisa berharap dengan rendah hati,,
andainya kau izinkan aku menghirup angin syurgamu,,
janganlah karna kau iba karna kesendirianku,,
yang lusuh terhimpit tanah dalam ruang yang sunyi,,

kasihanilah aku karna  selama hidup jauh darimu,,
buta akan segala tugasku dalam amanahmu,,,
dan rapuh dengan tipu daya fata morgana,,
yang selalu meronta membujuk dalam jiwa,,

ma'afkanlah aku meski terlambat mengungkapnya,,
karena baru ku tau arti dari serpihan teka tekimu,,
aku tak mau berlarut dalam kesedihan ini,,,
terbelenggu erat dalam menyesali diri,,,

                         by bahri s

Kamis, 08 Desember 2011

pagiku

dalam keheningan pagi ini mengingatkanku,,


tentang indahnya suara kicauan burung

sa'at bersamamu,,

selepas sang fajar bangunkan aku dalam lelapku,,
dengan menuiupkan angin yang sayu menyapa tubuhku,,



melambaikan kuncup kuncup bunga tersiram embun,,

harum nan mewangi menggoda jiwa tuk memetiknya,,

membuat kupu kupu menutur bahasa tuk menyapa,,

setiap bunga yang ada dalam taman jiwa,,



inilah pagiku indahnya bukan di mata saja,,

tapi hadirkan sejuk dalam relung jiwa jiwa,,

memberikan nikmat pada setiap penerima,,

se'iring mentari pagi mengetuk jendela sukma,



{by bahri s}

Rabu, 07 Desember 2011

TUNTUN AKU TUHAN

tuntun aku yaa rabb bagai mana cara tuk mencintai,,
menyayangi dengan penuh rasa ketulusan hati,,
yang tidak menimbulkan rasa terluka di dirinya
dan di iringi dengan ridhomu,,
menggoreskan bekas yang terasa perih di hatinya,,

agar cinta ini indah dalam pandangan di hadapmu,,

perkuatlah rasa ikhlas yang ada dalam diri yaa khaliq,,
ke'ikhlasan yang sangat tipis yang hampir habis karna nafsu,,
agar aku dapat melakukan semua perintahmu dan jauhi laranganmu,,
mengasihi kekasih yang kau titipi sebagai mana kasihmu padaku,,
yang tak lekang dengan ruang dan waktu selama hidupku,,

dan siramilah bibit syrukur yang kau tebar dalam jiwa ini,,
agar tumbuh indah berseri dengan harum bunganya mewangi
dalam ruang hati yang terdalam,
berbuah kebaikan yang singgah kini maupun yang akan datang
menghampiri hidupku ya allah,,

dan ajarilah aku untuk membenci ya rarabb,,,
membenci segala sesuatu yang membuatku tesesat
dalam kekelaman di jiwa,,
yang membuatku jauh dari dirimu,,
karna aku tak mau slalu terjerat dalam kebodohan,,
buta akan segala rasa yang ada dalam jiwa,,

inti dari semua ini adalah,,
mencintaimu yarahiim dengan kasih sayang yang kau tanam,,
mengasihi sesama dengan bekal yang kau titipkan,,
membenci perbuatan tercela dan mensyukuri nikmat yang ada,,
dan rasa ikhlas tuk melepas semua yang sudah terjadi,,
      
             by bahri s

TAK MAU TERULANG LAGI

tiada kata terindah yang dapatku curahkan,,
yang biasa ku persembahkan kepadamu,,
kau mematahkan huruf demi huruf yangku untai,,
hingga tak pantas lagi di dengar jiwa,,

aku mencoba tuk menatanya kembali,,
tapi kelakuanmu membuat jari jriku rapuh,
tak sanggup lagi menguntai serpihan itu,,
menjadi seperti yang dulu,,

hatiku tergores pedih karenamu,,
tak ingin ku rasakan itu lagi,,
biarlah itu menjadi cerita tentangku,,
terkubur dalam di dasar kenanganku,,

jangan pernah lagi kau tuk mencoba,,
menggali perasa'an yang terkubur mati,,
aku tak mau yang dulu terungkit kembali,,
karena itu sungguh menyakitkan diri,,

              bahri s

 

MENGAJAK ALAM TERSENYUM

ku coba tebarkan senyuman di setiap waktuku,,
untuk mereda segala resah gundahnya jiwa,,
meski pedih terasa slalu ku balut dengan lembut,,

ketenangan jiwa membuat orang salah dalam pandangan,,
namun hati seseorang hanya pemiliknyalah yang tau,,

senyuman ini selalu mengajak alam tuk tersenyum,,
meski terik matahari membakar jantungnya,,
dan hujan badai memorak randakan isinya,,
namun ia terlihat tenang menerima yang ada,,

kesabaran slalu ku tanam dalam keikhlasan hati,,
yangku harap hanya ridhonya ilahi,,
sampai kapan rasa ini menghantui,,
aku serahkan padamu yaa rabbi,,

Kuamfusakum Waahlikum Naaro,,
biarkan semua terjadi,,
karena kejadian itu berjalan,,
sebagaiman yang telah digariskan,,
ambillah air yang keruh itu
lalu endapkan dengan ketenangan,,
dia akan berpisah,,
dan yang jernih akan tetap menang,,
        
          by putri s

penyesalan

ketika penyesalan membuka hati merasuk jiwa,,

seakan detik detik terhenti sejenak buatku,,

tingkah laku menguak masa lalu,,

yang membuahkan resah serasa sesal,,

dosa menambah
gundah dalam jiwa,,

yang ada hanya rasa ketakutan menghantui,,

ketegangan dan kecemasan terngiang dalam benak,,

menghiasi hidup dalam belenggu penyesalan,,

aku tersadar dalam makna atas teka tekinya,,

rahasia di balik rahasia tersembunyi,,

dialah yang kuasa atas segala galanya,,

           by bahri s

tika ku pergi

jikalau tuhan memanggil ruh tuk kembali,,
jagalah ketegaran jiwa dan rasa dalam diri,,
jangan biarkan ia berguguran di hempas kesedihan,,
karna itu kesia sia'an bagi dirimu,,
untailah keresahan menjadi bait untuk aduan,,
tapi jangan sekali membuat jadi keluhan,,
dan rajutlah air mata menjadi permata,,
yang penuh dngan bias bias kilauan,,
agar rasa ikhlas membilas kepedihan,

relakanlah setiap kenangan antara kita,,
jangan kau kekang di dalam sangkar jiwa,,
biar ia bebas terbang jelajahi dunianya,,
menghibur sgala duka dan lara alam jiwa,,
menemanimu sa'at sepi menutupi kepedihan diri,,

ketika aku pergi curahkanlah keluhan terbalut do'a,,
agarku bisa menguak segala tanya menerpa di alam sana,,
dan segala amal ibadah di terima di sisinya,,
terhindar dari segala siksa,,
mengharapkan perjumpa'an diakhirat sana,,

             by bahri s

Sabtu, 03 Desember 2011

MA'AFKAN AKU BUNDA

sungguh terliha keletihan di wajahmu,,
lewat raut yang menua mata yang sayu,,
memancarkan sebuah kepasrahan,,
mengalir terbawa tetesan air mata,,


sungguh kau begitu kuat manahan duka,,

melawan setiap detir melanda jiwa,,
singkirkan segala rintangan yang ada,,
membuatku kagum kepadamu,,

aku lelah menimang rasa dalam dada,,

yang tak bisa ku ungkapkan dengan kata,,
terkadang aku ungkapkan dengan air mata,,
ketika memandang beban di atas pundakmu,
dan sring juga ku luahkan dengan senyuman,,



ketika melihat wajahmu ceria,,



aku hanya bisa bersandar di atas pundakmu,,

dan tenggelam lelap dalam pangkuanmu,,
merasakan damai suasana dalam jiwa,,
di tengah duka yang menimpa bunda,,
ma'afkan aku bunda,,,,,,,,,,,,,
aku hanya bisa meneteskan air mata saja,,
ketika melihat bunda tergenang dalam masalah,,
ingin sekali jiwa berupaya namun anakmu tiada daya,,
hanya do'a dalam puja yang mampu ku panjatkan,,

untukmu oh,,,,,,,,,,bundaku,,,,,


semoga terang tersimpan dalam gelapmu,,
dan badai badai menerjang kan menjadi damai,,
segala duka kan jadi ceria dalam tawa,,
jangan ada sisa keduka'an dalam jiwa,,


dan yakinlah bundaku tercinta,,
ada makna di balik kesabaranmu,,
yang datang pasti kan pergi silih
berganti,,,,
namun kini kita terjerat dalam duka,,
sementara hadirnya bahagia,,,,,,,


               {by bahri s}



             

cinta berakhir duka

 perih mendamba dengan begitu indah,,
dalam duka memeluk dunia,,
biarlah kecewa ini hanya aku yang tau,,
terukir menjadi kenangan yg abadi,,

sungguh hatiku kecewa dengan ceritaku,,
memahat luka sangat perih terasa,
merasakan cinta dengan prasa'an
bukan dengan kenyata'an,,
yang kini membuatku terpuruk
dalam duka dan kecewa,,


pedih sungguh pedih terasa,,
mengiris hati dengan luka,,
serasa hidup tak bernyawa,,
rapuh hanya karena cinta,,

kini cintaku musnah sudah,,

yang dulu ku damba slalu,,
membunga bunga dalam sukma,,
dan aku hanya tertunduk letih,,
karna berakhir duka dan lara,,

             by bahri s