Di sa’at jiwa termenung kehangatan ceritamu hilahng,,
Kehangatan dalam kepalsuan kisah yangku pilah,,
Mencari serpihan hati yang rapuh dalam titik terang,,
Yangku jadikan penyangga jiwa dalam kafillah,,
Hati mencoba hentikan jiwa yang terbang melayang dalam gelisah,,
Dan merubah langit yang gelap menjadi biru yang mampu sejukkanku,,
Agar hati tenang bak air telga di hujani embun pagi membasuhi resah,,
Menyirami kembali tunas tunas rasa layu yang terbakar nafsu,,,
Pergilah dan jangan kembali rasuki benakku,,
Dengan katamu yang tak bermakna membuatku diam tak berdaya,,
begitu mudahnya lautanmu menghanyutkan aku ke dasar hatimu,,
membuatku tertatih tatih membalikkan jiwa meronta tak kuasa,,
kini ragaku sunyi,,sepi terdiam sejenak dalam gemuruh luka,,
menimang rasa yang kau cipta sungguh perih menggores jiwa,,
dan kini aku cari penawar duka yang lama membelenggu sukma,,
agar ranting ranting jiwaku menumbuhkan tunas teduhkan raga,,
by bahri s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar